Thursday, March 27, 2014
Thursday, March 13, 2014
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI HP
1. Sejarah Telepon Genggam
Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut – sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. “Di tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
2. Evolusi dan Perkembangan Telepon Genggam
- Generasi 0
Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2MHz.
Pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTNlandline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
- Generasi 1
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya.
Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.
- Generasi 2
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS.
Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efekradiasi yang membayakan pengguna.
- Generasi 3
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile
- Generasi 4
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing,online game, dan lain-lain.
Berikut adalah evolusi telepon genggam yang di kelompokan berdasarkan tahunnya :
1983 : Ponsel Komersial Pertama Dirilis
Ponsel komersial pertama yang diluncurkan ke pasaran adalah Motorola DynaTAC 8000x. Bodinya besar dan berat. Akibatnya, dijamin tangan bakal pegal-pegal setelah menggunakan ponsel ini. Ponsel ini tak punya fitur lain selain melakukan dan menerima panggilan. Maklum, jaringan seluler yang tersedia kala itu hanya Advanced Mobile Phone System (AMPS) atau dikenal dengan sebutan 1G. Selain itu, ponsel ini hanya mampu bertahan selama satu jam saja untuk masa talktime dan delapan jam untuk masa standby. Toh, di masanya, kehadiran ponsel ini adalah sesuatu yang revolusioner. Di masanya ponsel ini dijual dengan harga selangit. Itu sebabnya, kala itu pemilik ponsel adalah orang – orang yang kelebihan duit.
1989 : Bentuk Ponsel Mulai Mengecil
Pada tahun ini Motorola merilis ponsel MicroTAC 9800x. Ponsel ini lebih ringan dan lebih kecil dibanding ponsel seri Motorola DynaTAC maupun ponsel jenis lainnya. Bentuknya yang seperti itu membuat ponsel ini nyaman digunakan. Tetap saja, ponsel ini tak bisa dibeli banyak orang. Ponsel jenis ini harga resminya sekitar 11 juta rupiah dan di pasar gelap dilego sekitar 19 juta rupiah. Sekedar informasi, lewat MicroTAC 9800X ini Motorola memperkenalkan konsep ponsel berbentuk flip.
1993 : Smartphone Pertama Diperkenalkan
IBM memperkenalkan ponsel cerdas yang diberi nama Simon. Namun, produk ini baru dilempar ke pasaran satu tahun kemudian. Selain berfungsi sebagai ponsel, Simon memiliki fitur kalender, buku alamat, world clock, kalkulator, notepad, e-mail serta game. Smartphone ini juga telah didukung oleh layar touch screen. Simon diluncurkan ke pasaran pada 1994 oleh BellSouth.
1996 : Ponsel Dilengkapi Layar Display
Motorola merilis StarTAC, ponsel pertama yang berdesain clamshell sekaligus ponsel pertama yang menggunakan layar display. Ponsel ini juga menyandang gelar sebagai ponsel pertama di dunia dengan fitur getar. Motorola StarTAC amat digemari di zamannya.
1999 : Internet di Ponsel
Ponsel perlahan-lahan mulai meninggalkan fungsi khitahnya. Teknologi second generation network atau 2G memungkinkan ponsel dilengkapi fitur mengirim dan menerima pesan. Seiring booming internet dan jaringan komunikasi yang makin maju, Nokia merilis ponsel Nokia 7110 yang dilengkapi fitur WAP mobile web surfing. Aplikasi ini berfungsi untuk mengakses dunia maya via internet.
2000a : Selamat Tinggal Antena Internal
Hadir tanpa antena internal di tubuhnya membuat Nokia 3210 menjadi ponsel paling inovatif di zamannya. Namun terobosan yang paling dahsyat dari ponsel ini, menjadikan ponsel dari sebuah alat yang hanya dimiliki oleh kaum berduit menjadi sebuah perangkat untuk berkomunikasi yang praktis dan bisa dimiliki siapa saja. Sekadar catatan, sejak dirilis 10 tahun lalu, Nokia 3210 telah terjual mencapai 150 juta unit lebih. Ini membuat ponsel ini sebagai ponsel paling laku di dunia.
2000b : Fitur Musik di Ponsel
Lewat Samsung SCH-M105, pengguna ponsel bisa mendengarkan musik dengan format MP3. Terobosan ini menjadi cikal bakal kehadiran ponsel-ponsel musik.
2001 : Ponsel Kamera Diperkenalkan
Teknologi ponsel terus berkembang. Pada 1997, Philippe Kahn sukses membuat ponsel yang dilengkapi kamera. Namun, ponsel kamera pertama yang dijual di pasaran adalah J-SH04 buatan Sharp Corporation yang dirilis di Jepang pada November 2000. Kamera ponsel terus berkembang. Bahkan kini ada beberapa ponsel yang kualitasnya menyamai kamera profesional.
2002 : Era BlackBerry Dimulai
Research In Motion menciptakan sebuah peranti yang dinamakan BlackBerry. Peranti ini awalnya adalah pager dua arah. Baru kemudian pada 2002, RIM merilis ponsel cerdas BlackBerry 5810 yang merupakan cikal bakal ponsel BlackBerry yang dikenal seperti sekarang.
2004 : Desain Indah
Di saat dunia ponsel mengalami stagnansi dalam hal desain, Motorola menggebrak dengan ponsel RAZR V3. Ponsel ini punya desain segi empat yang super tipis. Keindahan Motorola RAZR V3 membuat ponsel ini terlego dalam jumlah banyak. Kehadiran ponsel ini juga memicu banyak vendor ponsel untuk membuat ponsel dengan desain indah.
2006 : Ponsel Dilengkapi WiFi
Samsung SGH-P200 adalah ponsel pertama yang dilengkapi fasilitas WiFi (WLAN). Konektivitas nirkabel ini memungkinkan ponsel mampu mengakses jaringan internet di area-area “hotspot”, tanpa potongan pulsa. Berbeda dengan koneksi via GPRS/3G, yang dibebani tarif.
2007 : Revolusi iPhone
iPhone yang pertama memperkenalkan ponsel dengan 100 persen layar sentuh, tanpa disertai sama sekali oleh tuts kibor atau pun pen stylus. iPhone dapat dikatakan mewakili produk yang futuristik dan konsisten terhadap filosofi Apple, yaitu simpel dan elegan. Desain dan berbagai fitur multimedia yang menarik membuat banyak vendor kemudian mengadopsi ponsel ini.
2008 : Hadirnya Ponsel Android
HTC Dream adalah ponsel Android pertama yang dirilis ke pasaran. Ponsel ini menggunakan sistem operasional Android yang dikembangkan oleh Google. Sistem operasi ini digadang-gadang menyamai kemampuan komputer desktop.
Jumlah produksi yang makin massal dan kemampuan teknologi yang lebih canggih, membuat banyak analis meramalkan cepat atau lambat bakal menggeser keberadaan smartphone popular macam BlackBerry serta iPhone.
2009 : Layar Definisi Tinggi
Tahun lalu, dunia ponsel diramaikan oleh ponsel dengan layar berdefinisi tinggi. Salah satu pelopornya adalah Samsung i8910 atau disebut Samsung Omnia. Layar ponsel ini dilengkapi teknologi AMOLED, memastikan tampilan layar benar-benar tajam dan cerah. Layar ini juga berfungsi sebagai peranti input karena sudah mendukung teknologi touch screen.
3. Contoh Perkembangan Telepon Genggam ( HP ) dari Masa ke Masa
Disini saya mengambil contoh produk perkembangan HP NOKIA,
Nokia merupakan nama besar di jagat perangkat seluler. Saking populernya, dulu gelar ponsel sejuta umat sempat disandang perangkat buatan vendor asal Finlandia ini.
Namun kini, gelar tersebut sepertinya sudah ditanggalkan. Nokia bahkan harus berusaha keras mempertahankan posisinya di ranah smartphone dengan menggandeng Microsoft yang menawarkan Windows Phone 8.
Pun demikian, perjalanan panjang Nokia tak bisa dilupakan begitu saja. Sebab, rentetan pengalaman inilah yang membuat Nokia sekarang hadir dengan Lumia 920 yang diklaim CEO Nokia Stephen Elop sebagai ponsel paling inovatif di dunia.
Seperti apa perjalanan Nokia? Yuk, kita napak tilas sebentar untuk melongok kembali perjalanan ponsel Nokia dari masa ke masa, seperti dilansir dari Business Insider.
a. Nokia 1011
Nokia 1011 merupakan ponsel GSM pertama yang dirilis vendor yang berbasis di Espoo, Finlandia itu, pada tahun 1992.
Perangkat ini terbilang cukup canggih pada masanya dan menjadi pioner dalam industri perangkat seluler. Padahal kemampuannya cuma bisa melakukan panggilan telepon, tak bisa SMS, apalagi untuk internetan.
b. Nokia 2100 Series
Sedikit mengalami kemajuan dalam pembuatan ponsel, hadirlah Nokia 2100 series pada tahun 1994. Ini merupakan ponsel Nokia pertama yang dibenamkan software di dalamnya, sehingga pengguna bisa menikmati daftar kontak dan profil ringtone di perangkat jadul itu.
Ringtone ikonik Nokia yang diambil dari petikan gitar ‘Gran Vals’ juga pertama kali diputar di ponsel ini.
Tentu saja, Nokia 2100 cukup sukses di pasaran dengan total penjualan mencapai 20 juta unit. Padahal handset ini awalnya ditargetkan cuma terjual 400 ribu unit.
c. Nokia 9000 Communicator
Era smartphone alias ponsel pintar diarungi oleh Nokia 9000 Communicator pada tahun 1996.
Dengan status sebagai ponsel pintar pertama Nokia, perangkat ini bisa diandalkan untuk mengirim email, fax, berinternet ria, hingga dilengkapi dengan keyboard full qwerty.
Fitur lain yang dimiliki ‘ponsel batu bata’ ini adalah memiliki RAM 8 MB, display monochrome, dan diperkuat dengan prosesor Intel 386.
d. Nokia 7650
Inilah ponsel multimedia yang begitu populer di masanya. Nokia 7650 sudah dilengkapi kamera built-in, di mana pada saat itu fitur kamera masih sangat jarang ditemui di jajaran ponsel lainnya.
Ia menjalankan platform Nokia Series 60 Symbian OS, yang juga sudah dianggap canggih pada tahun 2001 lalu.
Desain perangkat ini cukup menarik dengan model keyboard slide, dan diperkuat dengan prosesor 104 MHz dan RAM 4MB.
e. Nokia 6650
Di awal tahun 2000, atau tepatnya pada tahun 2002, industri seluler mulai disambangi ponsel yang mengusung konektivitas 3G.
Salah satunya adalah Nokia 6650 yang merupakan ponsel 3G pertama Nokia. Perangkat ini juga dianggap menorehkan milestone penting dalam pencapaian teknologi wireless.
Fitur yang dilengkapi Nokia 6650 adalah kamera VGA, WAP, display berwarna TFT, dan konektivitas bluetooth.
f. Nokia 3650
Inilah ponsel Nokia yang juga begitu populer di Indonesia yang juga dirilis pada tahun 2002. Adalah Nokia 3650 yang sudah dilengkapi degan kamera VGA dan video recorder.
Perangkat ini memiliki daya tahan baterai saat aktif sampai 4 jam, menggunakan software series 60, MMS, IR port, bluetooth, dan layar berwarna.
Tak berselang dengan zaman Nokia 3650, Nokia sejatinya memiliki handset lain yang begitu populer. Yakni Nokia N-Gage yang sangat terkenal untuk ngegame.
g. Nokia N8
N8 merupakan ponsel flagship Nokia sebelum mereka memutuskan pengumuman penting untuk berkolaborasi dengan Microsoft.
Perangkat ini sudah memiliki kemampuan multitouch dan diklaim membukukan preorder yang cukup besar saat pertama kali muncul pada tahun 2010.
Perangkat ini memiliki layar selebar 3,5 inch, RAM 256 MB, prosesor ARM, dan kamera 12 MP.
h. Lumia 800
Ini adalah handset Windows Phone pertama Nokia setelah mengumumkan partnership dengan Microsoft. Lumia 800 memiliki tampilan segar ala Windows Phone, bodinya pun cukup menarik.
Fitur lainnya adalah RAM 512 MB, prosesor 1.4 GHz, layar 3,7 inch, kamera 8 MP dan dirilis pada tahun 2011.
Selain Lumia 800, ada pula Lumia 710 yang kelasnya sedikit di bawahnya. Namun ia cuma memiliki kamera 5 MP.
i. 808 PureView
Ketika pertama kali mendengar berapa kekuatan kamera dari 808 PureView pasti Anda akan kaget. Bayangkan saja, kamera di perangkat ini tertulis berkekuatan 41 MP.
Ya, Anda tak salah baca. Sebab, ponsel ini sudah mengusung inovasi kamera baru yang disebut sebagai teknologi PureView.
Alhasil dengan layar selebar 4 inch, RAM 512 MB, prosesor 1,3 Ghz, 808 PureView cukup dinantikan kehandalannya.
j. Lumia 920
Inilah ponsel jagoan Nokia yang terbaru, Lumia 920 yang telah diperkuat dengan OS Windows Phone 8. CEO Nokia Stephen Elop begitu percaya diri bahwa Lumia 920 merupakan ponsel paling inovatif saat ini.
Ia didesain dengan layar selebar 4,5 inch, RAM 1 GB, dan dapur pacu yang diperkuat dengan b prosesor 1,5 Ghz Snapdragon S4.
Adapun fitur andalannya adalah dari sisi kamera 8 MP yang terpasang, dimana ia memiliki teknologi anti blur. Jadi saat mengambil gambar namun tangan Anda bergoyang, foto yang dihasilkan diklaim tidak berbayang.
Satu fitur menarik lainnya adalah wireless charger, dimana untuk pengisian baterai tak perlu mencolokkan ponsel dengan charger, tinggal ditempelkan.
4. Gambaran Teknologi Telepon Genggam Masa Depan
Sebuah teknologi akan selalu berkembang sejalan dengan kebutuhan dan kepentingan manusia akan teknologi tersebut. Pada bahasan ini akan kami berikan sedikit gambaran teknoologi yang mungkin masih akan berkembang pada masa yang akan datang.
Meskipun akan banyak terjadi perubahan dalam sisi desain dan fungsi namun kesemuanya itu tidak akan meninggalkan fungsi utamanya yaitu sebagai alat komunikasi yang mobile dan dapat dibawa – bawa kemana saja. Untuk memberikan gambaran, maka kami mencoba memberikan sedkit prototype yang akan dikembangkan oleh vendor – vendor terkemuka dan pastinya menjadi trend-setter bagi vendor lainnya.
Berikut review beberapa prototype handphone terbaik yang bisa kami temukan :
a. Cool Water Concept
Cool Water Concept ini merupakan konsep handphone masa depan yang di desain oleh Seunghan Song, Handphone ini memiliki bentuk yang transparan berwarna bening. Adapun keunggulannya yaitu dapat menyesuaikan kondisi berdasarkan cuaca dan suhu, alat ini akan memberikan informasi secara akurat dan bisa menggambarkan suhu atau cuaca pada saat itu. Jika cuaca cerah, maka tampilan handphone ini juga cerah dan bersih. Akan muncul butiran air pada layar jika cuaca sedang turun hujan. Kemudian saat turun salju, layar handphone ini juga berubah seolah tertutup salju.
b. Biodegradable Grass Cell Phone
Handphone masa depan ini ditumbuhi dengan rumput pada casing-nya. Tujuan dari handphone yang dirancang oleh Je-Hyun Kim ini dimaksudkan untuk siklus hidup panjang fungsional. Handphone yang memiliki casing berumput ini akan larut perlahan-lahan, kemudian terlepas dari keypad dan layarnya, namun bisa di daur ulang.
c. Scrap Wood Phones
Handphone masa depan ini memiliki layar sentuh yang dilengkapi dengan kamera. Adapun konsep pada casing-nya yaitu terdapat lapisan pelindung yang terbuat dari potongan-potongan kayu pinus. Dengan konsepan seperti ini, ada kemungkinan handphone ini menjadi anti air bahkan anti serangga dan anti jamur.
d. Motorola Origami
Konsep dari handphone yang satu ini yaitu origami, di mana dapat dilipat dengan berbagai macam bentuk untuk melayani fungsi yang berbeda. Misalnya bentuk handphone pada saat digunakan menelepon dan digunakan untuk merekam gambar akan berbeda. Handphone masa depan ini terbuat dari technostuff tipis yang tersegmentasi.
e. Softphone
Sesuai dengan namanya, handphone masa depan ini terbuat dari bahan yang lembut, yaitu cotton dengan electronic cellulose. Pada handphone ini terdapat clip kecil di bagian gantungan yang terbuat dari sillicon, fungsinya untuk meletakkan semua komponen elektronik yang ada. Adapun keunggulan dari handphone masa depan yang di desain oleh Qiang Jang ini yaitu memiliki daya tahan baterai yang luar biasa dengan performa yang prima. Selain itu tidak terdapat konektor untuk menghubungkan dengan device lain karena semuanya serba wireless.
url: http://sitichasanah170609.wordpress.com/2013/03/05/perkembangan-teknologi-hp/
Teknologi Roket Militer Mematikan dari AS
Hal tersebut diungkap oleh Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) pada 15 Oktober 2013. Dilansir Examiner, Rabu (16/10/2013), demonstrasi teknologi terbaru menggunakan rancangan varian khusus APKWS. Senjata roket ini sukses ditembakkan dari jenis armada A-10 Thunderbolt II, AV-8B Harrier II and F-16 Fighting Falcon milik militer AS.
APKWS dianggap menarik bagi militer karena memungkinkan lebih banyak tembakan untuk 'menghajar' target di tanah dalam satu misi tunggal. Dalam sebuah peluncuran tunggal, pesawat terbang dengan 'fixed-wing' APKWS bisa membawa tujuh roket yang memiliki berat kurang dari 500 pon.
Pejabat setempat juga percaya bahwa ledakan roket setidaknya dapat mengurangi 'kerusakan kolateral' atau yang merugikan bagi lingkungan non-militer. Militer AS kabarnya tengah mempertimbangkan untuk membeli varian baru ini dalam jumlah signifikan untuk operasi pasukan.
"Penyelesaian tes ini dan kesimpulan dari demonstrasi teknologi merupakan langkah penting menuju efektivitas operasi untuk senjata yang terjangkau, sayap tetap, menembak ke depan, (dari) udara ke darat dalam mendukung misi udara," kata Kapten Al Mousseau yang menjalankan Navy's Direct & Time Sensitive Strike Weapons Program Office. (ahl)
Pemanasan Global
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change
(IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata
global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh
meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca.
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah
dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
sumber : http://artikeltentangglobalwarming.blogspot.com/
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
I. Penyebab pemanasan global
1.1 Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak.
Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi
panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian
panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud
radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana
yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan
memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan
akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini
terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Efek
rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di
bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan
suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas
33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu
bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan
tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di
atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
1.2 Efek umpan balik
Anasir
penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan
balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2,
pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang
menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca,
pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara
sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah
kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Efek umpan balik karena pengaruh awan
sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan
akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga
akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas,
awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke
angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya
menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa
detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut.
Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain
karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara
batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km
untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat).
Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila
dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah
pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC
ke Empat.[3]
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.[4]
Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair
dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es
tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun
air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila
dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi
Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak
lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan
lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat,
hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic
sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.[5]
1.3 Variasi Matahari
Terdapat
hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan
kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi
kontribusi dalam pemanasan saat ini.[6] Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer
sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan
stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960,[7] yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon
juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan
tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari
dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan
efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek
pendinginan sejak tahun 1950.[8][9]
Ada
beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari
mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuwan dari Duke University
memperkirakan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap
45-50% peningkatan suhu rata-rata global selama periode 1900-2000, dan
sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000.[10]
Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan
pedoman saat ini membuat perkiraan berlebihan terhadap efek gas-gas
rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga
mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol
sulfat juga telah dipandang remeh.[11]
Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan
sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar
pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh
gas-gas rumah kaca.
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuwan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss
menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat
"keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus
Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat
"keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk
berkontribusi terhadap pemansan global.[12][13]
Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada
hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun
1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam
sinar kosmis.[14]
2. Mengukur pemanasan global
Hasil pengukuran konsentrasi CO2 di Mauna Loa
Pada
awal 1896, para ilmuwan beranggapan bahwa membakar bahan bakar fosil
akan mengubah komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan suhu rata-rata
global. Hipotesis
ini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada
program penelitian global yaitu International Geophysical Year,
mengambil sampel atmosfer dari puncak gunung Mauna Loa di Hawai.
Hasil
pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi karbon
dioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus diukur
dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa memang
terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.
Para ilmuwan juga telah lama menduga bahwa iklim
global semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan
bukti-bukti yang tepat. Suhu terus bervariasi dari waktu ke waktu dan
dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun pengamatan
iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (trend)
yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan
kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya
sedikit dan tidak dapat dipercaya.
Stasiun cuaca
pada awalnya, terletak dekat dengan daerah perkotaan sehingga
pengukuran suhu akan dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan oleh
bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh material
bangunan dan jalan. Sejak 1957, data-data diperoleh dari stasiun cuaca
yang terpercaya (terletak jauh dari perkotaan), serta dari satelit.
Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat, terutama pada 70
persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang lebih
akurat ini menunjukkan bahwa kecenderungan menghangatnya permukaan Bumi
benar-benar terjadi. Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa
sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah
tahun 1980, dan tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan
1998 menjadi yang paling panas.
Dalam laporan yang dikeluarkannya tahun 2001, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
menyimpulkan bahwa suhu udara global telah meningkat 0,6 derajat
Celsius (1 derajat Fahrenheit) sejak 1861. Panel setuju bahwa pemanasan
tersebut terutama disebabkan oleh aktivitas manusia yang menambah
gas-gas rumah kaca ke atmosfer. IPCC memprediksi peningkatan suhu
rata-rata global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F)
antara tahun 1990 dan 2100.
IPCC
panel juga memperingatkan, bahwa meskipun konsentrasi gas di atmosfer
tidak bertambah lagi sejak tahun 2100, iklim tetap terus menghangat
selama periode tertentu akibat emisi yang telah dilepaskan sebelumnya.
karbon dioksida akan tetap berada di atmosfer selama seratus tahun atau
lebih sebelum alam mampu menyerapnya kembali.[15]
Jika
emisi gas rumah kaca terus meningkat, para ahli memprediksi,
konsentrasi karbondioksioda di atmosfer dapat meningkat hingga tiga kali
lipat pada awal abad ke-22 bila dibandingkan masa sebelum era industri.
Akibatnya, akan terjadi perubahan iklim secara dramatis. Walaupun
sebenarnya peristiwa perubahan iklim ini telah terjadi beberapa kali
sepanjang sejarah Bumi, manusia akan menghadapi masalah ini dengan
risiko populasi yang sangat besar.
3. Model iklim
Perhitungan pemanasan global pada tahun 2001 dari beberapa model iklim berdasarkan scenario SRES A2, yang mengasumsikan tidak ada tindakan yang dilakukan untuk mengurangi emisi.
Para
ilmuwan telah mempelajari pemanasan global berdasarkan model-model
computer berdasarkan prinsip-prinsip dasar dinamikan fluida, transfer
radiasi, dan proses-proses lainya, dengan beberapa penyederhanaan
disebabkan keterbatasan kemampuan komputer. Model-model ini
memprediksikan bahwa penambahan gas-gas rumah kaca berefek pada iklim
yang lebih hangat.[16] Walaupun digunakan asumsi-asumsi yang sama terhadap konsentrasi gas rumah kaca di masa depan, sensitivitas iklimnya masih akan berada pada suatu rentang tertentu.
Dengan
memasukkan unsur-unsur ketidakpastian terhadap konsentrasi gas rumah
kaca dan pemodelan iklim, IPCC memperkirakan pemanasan sekitar 1.1 °C
hingga 6.4 °C (2.0 °F hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1]
Model-model iklim juga digunakan untuk menyelidiki penyebab-penyebab
perubahan iklim yang terjadi saat ini dengan membandingkan perubahan
yang teramati dengan hasil prediksi model terhadap berbagai penyebab,
baik alami maupun aktivitas manusia.
Model
iklim saat ini menghasilkan kemiripan yang cukup baik dengan perubahan
suhu global hasil pengamatan selama seratus tahun terakhir, tetapi tidak
mensimulasi semua aspek dari iklim.[17]
Model-model ini tidak secara pasti menyatakan bahwa pemanasan yang
terjadi antara tahun 1910 hingga 1945 disebabkan oleh proses alami atau
aktivitas manusia; akan tetapi; mereka menunjukkan bahwa pemanasan sejak
tahun 1975 didominasi oleh emisi gas-gas yang dihasilkan manusia.
Sebagian
besar model-model iklim, ketika menghitung iklim di masa depan,
dilakukan berdasarkan skenario-skenario gas rumah kaca, biasanya dari
Laporan Khusus terhadap Skenario Emisi (Special Report on Emissions Scenarios / SRES) IPCC. Yang jarang dilakukan, model menghitung dengan menambahkan simulasi terhadap siklus karbon;
yang biasanya menghasilkan umpan balik yang positif, walaupun responnya
masih belum pasti (untuk skenario A2 SRES, respon bervariasi antara
penambahan 20 dan 200 ppm CO2). Beberapa studi-studi juga menunjukkan beberapa umpan balik positif.[18][19][20]
Pengaruh
awan juga merupakan salah satu sumber yang menimbulkan ketidakpastian
terhadap model-model yang dihasilkan saat ini, walaupun sekarang telah
ada kemajuan dalam menyelesaikan masalah ini.[21]
Saat ini juga terjadi diskusi-diskusi yang masih berlanjut mengenai
apakah model-model iklim mengesampingkan efek-efek umpan balik dan tak
langsung dari variasi Matahari.
4. Dampak pemanasan global
Para
ilmuwan menggunakan model komputer dari suhu, pola presipitasi, dan
sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model
tersebut, para ilmuwan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak
pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.
4.1 Iklim Mulai Tidak Stabil
Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere)
akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya,
gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih
sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang
sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi.
Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan
semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih
panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah
hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap
dari lautan. Para ilmuwan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi
pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan
membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya
matahari kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air).
Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata,
sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah
hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus
tahun terakhir ini)[22]. Badai
akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap
dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari
sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola
yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya
dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan
pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan
terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem.
4.2 Peningkatan permukaan laut
Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi.
Ketika
atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat,
sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut.
Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland,
yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh
dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan
para ilmuwan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35
inchi) pada abad ke-21.
Perubahan
tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah pantai.
Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi
dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi
lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di
daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar
untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin
mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.
Bahkan
sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi ekosistem
pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari
rawa-rawa pantai di Amerika Serikat.
Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan
daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi
sebagian besar dari Florida Everglades.
4.3 Suhu global cenderung meningkat
Orang
mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih
banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di
beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada,
sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya
curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian
tropis semi kering di beberapa bagian Afrika
mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air
irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack
(kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami,
akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan
hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
4.4 Gangguan ekologis
Hewan
dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek
pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam
pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke
atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari
daerah baru karena habitat
lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan
menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara
atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian
mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat
berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
4.5 Dampak sosial dan politik
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi.
Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat
mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan
kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan
perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem)
baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim
ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty), Virus,
bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang
target nya adalah organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan
bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun
punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga
akan berdampak perubahan iklim (Climate change)yang bisa berdampak
kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang
/ kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
Gradasi
Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga
berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease.
Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak
terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit
saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.
5. Pengendalian pemanasan global
Konsumsi total bahan bakar fosil
di dunia meningkat sebesar 1 persen per-tahun. Langkah-langkah yang
dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat
mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada saat ini
adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk
mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.
Kerusakan
yang parah dapat di atasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat
dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air
laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk
pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti Amerika
Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga
koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari
selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah
sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin.
Ada
dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah
kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan
menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini
disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.
5.1 Menghilangkan karbon
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon
lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya,
menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui
fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan
telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang
tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya
ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian
atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah
dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin
bertambahnya gas rumah kaca.
Gas
karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan
menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk
mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan (lihat Enhanced Oil Recovery). Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah tanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan di salah satu anjungan pengeboran lepas pantai Norwegia, dimana karbon dioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.
Salah
satu sumber penyumbang karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar
fosil. Penggunaan bahan bakar fosil mulai meningkat pesat sejak revolusi industri pada abad ke-18. Pada saat itu, batubara menjadi sumber energi dominan untuk kemudian digantikan oleh minyak bumi
pada pertengahan abad ke-19. Pada abad ke-20, energi gas mulai biasa
digunakan di dunia sebagai sumber energi. Perubahan tren penggunaan
bahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak langsung telah mengurangi
jumlah karbon dioksida yang dilepas ke udara, karena gas melepaskan
karbon dioksida lebih sedikit bila dibandingkan dengan minyak apalagi
bila dibandingkan dengan batubara. Walaupun demikian, penggunaan energi terbaharui dan energi nuklir
lebih mengurangi pelepasan karbon dioksida ke udara. Energi nuklir,
walaupun kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang
berbahaya, tetapi tidak melepas karbon dioksida sama sekali.
Manfaat Olahraga Bagi Perkembangan Psikologis Anak
Sebagaimana diketahui, olahraga memang dapat membantu anak memahami
kemampuan serta perkembangan tubuhnya. Melalui olahraga anak dapat
mengoptimalkan perkembangan otot maupun kemampuan motoriknya.
Perkembangan ini berdampak lebih besar khususnya pada anak berusia
kurang dari delapan tahun.
Ketika anak memasuki kisaran usia 8 tahun, anak telah mampu mengenal konsep olahraga sebagai kompetisi yang menghasilkan kemenangan ataupun kekalahan. Olahraga pada tahap ini tidak hanya membantu perkembangan anak, namun juga mampu memfasilitasi anak untuk mempelajari kerjasama, ketekunan, bersabar untuk memperoleh sesuatu, motivasi berprestasi, maupun asertivitas.
Olahraga, khususnya olahraga tim, mampu memberikan akses sosial kepada anak. Melalui olahraga anak dapat dikenalkan kepada lingkungan baru yang dapat membantu kemampuan adaptasi, komunikasi, bahkan kepemimpinan. Anak yang berolahraga terbukti lebih sedikit mengalami kesepian.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa anak yang berhasil dalam olahraga cenderung dilihat lebih tinggi statusnya serta lebih mudah diterima dalam lingkungan sosial sehingga banyak yang kemudian dijadikan pemimpin oleh teman-temannya. Tidak hanya itu, kepercayaan diri yang dimiliki juga lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak berolahraga.
Satu hal yang menarik adalah partisipasi anak dalam olahraga juga dipengaruhi usia. Penelitian menunjukkan bahwa usia 6-11 tahun merupakan usia anak cukup aktif berolahraga. Namun kemudian partisipasi tersebut menurun seiring bertambahnya usia anak.
Beberapa hal yang diduga melatarbelakangi hal tersebut adalah adanya kejadian negatif ketika anak berpartisipasi dalam olahraga. Di antara banyak kejadian negatif yang dapat terjadi, yang paling berpengaruh terhadap anak adalah komentar orang dewasa yang bersifat destruktif. Orang dewasa yang dimaksud dapat meliputi orang tua, guru, ataupun pelatih. Lebih lanjut dijelaskan bahwa anak yang merasa terpaksa untuk terus melakukan olahraga cenderung dapat melihat dirinya sendiri sebagai individu yang kurang berharga.
Seperti hal lainnya di dunia ini, olahraga juga memiliki sisi negatif. Anak dapat melihat bahwa olahraga yang dijalaninya menjadi terlalu kompetitif ataupun terlalu kasar. Ketidaknyamanan tersebut dapat mengakibatkan stress, cedera, dan burnout pada anak. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa seiring dengan semakin berkembangnya industri olahraga kearah yang lebih komersil, fungsi utama olahraga sebagai sarana perkembangan serta pengenalan diri anak cenderung dikesampingkan. Adapun kemudian anak ‘dieksploitasi’ untuk berhasil dalam dengan tujuan akhir berupa materi atau ketenaran orangtua/guru/pelatih.
Data-data di atas menunjukkan sisi positif dan negatif olahraga pada anak. Apabila di sekitar anda terdapat anak yang memiliki minat pada olahraga, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan agar anak mendapatkan manfaat maksimal dari olahraga:
Jadilah contoh yang baik. Anak akan lebih berminat untuk berpartisipasi dalam olahraga apabila melihat orangtua juga berpartisipasi dalam olahraga.
Biarkan anak memilih olahraga yang diminati. Mempertimbangkan bahwa anak tersebut yang akan menjalani latihan, bertanding dan berkompetisi maka pilihan anak akan olahraga tersebut sangatlah penting.
Pastikan komentar yang diberikan (oleh orangtua/guru/pelatih) adalah komentar positif. Anak yang menerima komentar positif memiliki waktu partisipasi yang lebih lama dalam olahraga dibanding anak yang menerima komentar netral maupun negatif. Adapun kemudian, anak yang terus berolahraga hingga ketahap remaja terbukti memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi serta lebih mampu beradaptasi di lingkungan sosial.
Tekankan bahwa peningkatan diri lebih penting dibandingkan kemenangan. Orangtua yang memberikan komentar positif terkait usaha untuk meningkatkan kemampuannya dapat membantu anak untuk terus berkembang. Pengalaman bahwa perkembangan positif dihargai oleh lingkungan tersebut dapat terus dikenang oleh anak dan dapat berguna pada hidupnya.
Dahulukan prioritas anak. Anak mungkin tidak selamanya menyenangi aktivitas olahraga, oleh karena itu pastikan anak mampu menyampaikan apabila dirinya sudah tidak tertarik berolahraga.
Sumber yang dipakai:
Brady, F. 2004. Children’s Organized Sports: A DEVELOPMENTAL PERSPECTIVE. Journal of Physical Education, Recreation & Dance; Feb 2004; 75, 2; ProQuest pg. 35
Eppright, T.D., Sanfacon, J.A., Beck, N.C., & Bradley, J.S. 1997. Sport Psychiatry in Childhood and Adolescence: An Overview. Child Psychiatry and Human Development, Vol. 28(2). Human Sciences Press, Inc.
Findlay, L.C. & Coplan, R.J. 2008. Come out and play: shyness in childhood and benefits of organized sports participation. Canadian journal of behavioral sciencel Jul 2008 40, 3; PsycARTICLES pg 153.
Irawan. 2013. Chelsea Juga Akan Buka Sekolah Sepak Bola di Indonesia. Diambil secara online dari http://duniasoccer.com/Duniasoccer/Indonesia/Varia-Warta/Chelsea-Juga-Akan-Buka-Sekolah-Sepak-Bola-di-Indonesia pada tanggal 22 November 2013
Smoll, F. & Smith, R.E. 2013. Youth Sports 101: Top 9 Tips for Moms and Dads. Diambil secara online dari http://www.psychologytoday.com/blog/coaching-and-parenting-young-athletes/201304/youth-sports-101-top-9-tips-moms-and-dads pada tanggal 23 November 2013.
Theokas, C. 2009. Youth Sport Participation-A View of the Issues: Introduction to the Special Section. Developmental Psychology 2009, Vol. 45, No. 2, 303–306. APA.
Sumber: http://ruangpsikologi.com/olahraga-dan-manfaat-psikologis-untuk-anak
Ketika anak memasuki kisaran usia 8 tahun, anak telah mampu mengenal konsep olahraga sebagai kompetisi yang menghasilkan kemenangan ataupun kekalahan. Olahraga pada tahap ini tidak hanya membantu perkembangan anak, namun juga mampu memfasilitasi anak untuk mempelajari kerjasama, ketekunan, bersabar untuk memperoleh sesuatu, motivasi berprestasi, maupun asertivitas.
Olahraga, khususnya olahraga tim, mampu memberikan akses sosial kepada anak. Melalui olahraga anak dapat dikenalkan kepada lingkungan baru yang dapat membantu kemampuan adaptasi, komunikasi, bahkan kepemimpinan. Anak yang berolahraga terbukti lebih sedikit mengalami kesepian.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa anak yang berhasil dalam olahraga cenderung dilihat lebih tinggi statusnya serta lebih mudah diterima dalam lingkungan sosial sehingga banyak yang kemudian dijadikan pemimpin oleh teman-temannya. Tidak hanya itu, kepercayaan diri yang dimiliki juga lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak berolahraga.
Satu hal yang menarik adalah partisipasi anak dalam olahraga juga dipengaruhi usia. Penelitian menunjukkan bahwa usia 6-11 tahun merupakan usia anak cukup aktif berolahraga. Namun kemudian partisipasi tersebut menurun seiring bertambahnya usia anak.
Beberapa hal yang diduga melatarbelakangi hal tersebut adalah adanya kejadian negatif ketika anak berpartisipasi dalam olahraga. Di antara banyak kejadian negatif yang dapat terjadi, yang paling berpengaruh terhadap anak adalah komentar orang dewasa yang bersifat destruktif. Orang dewasa yang dimaksud dapat meliputi orang tua, guru, ataupun pelatih. Lebih lanjut dijelaskan bahwa anak yang merasa terpaksa untuk terus melakukan olahraga cenderung dapat melihat dirinya sendiri sebagai individu yang kurang berharga.
Seperti hal lainnya di dunia ini, olahraga juga memiliki sisi negatif. Anak dapat melihat bahwa olahraga yang dijalaninya menjadi terlalu kompetitif ataupun terlalu kasar. Ketidaknyamanan tersebut dapat mengakibatkan stress, cedera, dan burnout pada anak. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa seiring dengan semakin berkembangnya industri olahraga kearah yang lebih komersil, fungsi utama olahraga sebagai sarana perkembangan serta pengenalan diri anak cenderung dikesampingkan. Adapun kemudian anak ‘dieksploitasi’ untuk berhasil dalam dengan tujuan akhir berupa materi atau ketenaran orangtua/guru/pelatih.
Data-data di atas menunjukkan sisi positif dan negatif olahraga pada anak. Apabila di sekitar anda terdapat anak yang memiliki minat pada olahraga, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan agar anak mendapatkan manfaat maksimal dari olahraga:
Jadilah contoh yang baik. Anak akan lebih berminat untuk berpartisipasi dalam olahraga apabila melihat orangtua juga berpartisipasi dalam olahraga.
Biarkan anak memilih olahraga yang diminati. Mempertimbangkan bahwa anak tersebut yang akan menjalani latihan, bertanding dan berkompetisi maka pilihan anak akan olahraga tersebut sangatlah penting.
Pastikan komentar yang diberikan (oleh orangtua/guru/pelatih) adalah komentar positif. Anak yang menerima komentar positif memiliki waktu partisipasi yang lebih lama dalam olahraga dibanding anak yang menerima komentar netral maupun negatif. Adapun kemudian, anak yang terus berolahraga hingga ketahap remaja terbukti memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi serta lebih mampu beradaptasi di lingkungan sosial.
Tekankan bahwa peningkatan diri lebih penting dibandingkan kemenangan. Orangtua yang memberikan komentar positif terkait usaha untuk meningkatkan kemampuannya dapat membantu anak untuk terus berkembang. Pengalaman bahwa perkembangan positif dihargai oleh lingkungan tersebut dapat terus dikenang oleh anak dan dapat berguna pada hidupnya.
Dahulukan prioritas anak. Anak mungkin tidak selamanya menyenangi aktivitas olahraga, oleh karena itu pastikan anak mampu menyampaikan apabila dirinya sudah tidak tertarik berolahraga.
Sumber yang dipakai:
Brady, F. 2004. Children’s Organized Sports: A DEVELOPMENTAL PERSPECTIVE. Journal of Physical Education, Recreation & Dance; Feb 2004; 75, 2; ProQuest pg. 35
Eppright, T.D., Sanfacon, J.A., Beck, N.C., & Bradley, J.S. 1997. Sport Psychiatry in Childhood and Adolescence: An Overview. Child Psychiatry and Human Development, Vol. 28(2). Human Sciences Press, Inc.
Findlay, L.C. & Coplan, R.J. 2008. Come out and play: shyness in childhood and benefits of organized sports participation. Canadian journal of behavioral sciencel Jul 2008 40, 3; PsycARTICLES pg 153.
Irawan. 2013. Chelsea Juga Akan Buka Sekolah Sepak Bola di Indonesia. Diambil secara online dari http://duniasoccer.com/Duniasoccer/Indonesia/Varia-Warta/Chelsea-Juga-Akan-Buka-Sekolah-Sepak-Bola-di-Indonesia pada tanggal 22 November 2013
Smoll, F. & Smith, R.E. 2013. Youth Sports 101: Top 9 Tips for Moms and Dads. Diambil secara online dari http://www.psychologytoday.com/blog/coaching-and-parenting-young-athletes/201304/youth-sports-101-top-9-tips-moms-and-dads pada tanggal 23 November 2013.
Theokas, C. 2009. Youth Sport Participation-A View of the Issues: Introduction to the Special Section. Developmental Psychology 2009, Vol. 45, No. 2, 303–306. APA.
Sumber: http://ruangpsikologi.com/olahraga-dan-manfaat-psikologis-untuk-anak
Sejarah Perkembangan Musik Dunia Dan Hubungannya Dengan Gereja
Sejak
abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik
yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan
Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang
menjadi musik Gereja.
Musik itu kemudian disenangi oleh
masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta
menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di
seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju
dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola
dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di
Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan
mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah
menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya
sama-sama bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor
dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik
Ekspresionistis.
A. Perkembangan Musik Dunia
Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi
PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA TERBAGI DALAM ENAM ZAMAN :
1. Zaman Abad Pertengahan
Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tidak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M)
Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius.
Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :
2. Zaman Renaisance (1500 – 1600)
Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi. Musik dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oloeh para penyanyinya.
Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :
3. Zaman Barok dan Rokoko
Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.
Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :
A. Johan Sebastian Bach
Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal:
Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk Khotbah Gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental.
Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig
B. George Fredrick Haendel
Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bekat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris. Hasil ciptaannya yang terkenal adalah ;
Water Musik dan Fire Work Music merupakan Orkestranya yang paling terkenal. Dia meninggal di London dan dimakamkan di Westminster Abbey.
4. Zaman Klasik (1750 – 1820)
Sejarah musik klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko.
Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
Komponis-komponis pada Zaman Klasik antara lain :
1. Frans Joseph Haydn (1732 – 1809),
Lahir di Rohrau Austria, ia meninggal tanggal 31 Mei 1809 di Wina Austria. Karya ciptaannya yaitu : Sonata Piano, 87 buah kuartet, 24 buah opera, 100 buah simfoni, yang paling terkenal adalah The Surprisse Sympony. Dalam sejarah musik, Joseph Haydn termashur sebagai Bapak Simfony yang mewujudkan bentuk orkes dan kuartet seperti yang kita kenal sekarang. Di Wina ia diakui sebagai Komponis Austria yang handal.
2. Wolfgang Amandeus Mozart (1756 – 1791)
Lahir pada tanggal 27 januari 1756 di Salzburg Austria, meninggal tanggal 5 Desember 1791 di Wina Austria. Hasil karyanya adalah : Requiem Mars, 40 buah Simfony, Opera Don Geovani, Kuintet Biola Alto, Konserto Piano. Pada usia 3 tahun ia telah dapat menghasilkan melodi dan menerapkan accor pada hrpsikord. Pada usia 5 tahun ia telah mulai menciptakan lagu dan muncul didepan umum pada usia 6 tahun, kemudian bersama saudara perempuannya mengadakan Tour keliling Eropa. Pada tahun 1781 ia pindah ke kota Wina dan mengarang ciptaan-ciptaannya yang termaahur. Permainannya sangat menakjubkan, sehingga dijiluki Anak Ajaib. Biarpun memperoleh banyak sukses, tapi ia sangat miskin dan dalam keadaan yang sengsara, ia meninggal di Wina dalam usia 35 tahun dan dikuburkan di pekuburan fakir miskin. Ia menulis banyak komposisi dalam bentuk yang berbeda-beda tetapi berpegang kuat pada gaya klasik murni.
5. Zaman Romantik (1820 – 1900)
Musik romantic sangat mementingkan perasaan yang subyaktif. Musik bukan saja dipergunakan untuk mencapai keindahan nada-nada, akan tetapi digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu, dinamika dan tempo banyak dipakai. Komponis-komponis pada Zaman romantic adalah :
Riwayat Haidup Komponis Zaman Romantik :
A. Ludwig Von Beethoven (1770 – 1827)
Lahir Desember 1770 di Bonn Jerman, ia meninggal tanggal 26 Maret 1827 di Wina Austria. Ia menamakan dirinya sebagai Pujangga Nada. Sejak usia 4 tahun dia belajar musik dibawah asuhan ayanhnya. Pada usia 17 tahun ia pergi ke Wina menemui komponis Mozart, kemudian Mozart memberi bimbingan musik kepadanya, sehingga ia dapat menjadi pemain musik yang baik danm komonis yang berbakat. Pada usia 30 tahun pendengarannya mulai berkurang, dan usia 50 tahun pendengarannya tuli sama sekali. Pada waktu ciptaannya Ninth Symphonies lahir, ia tidak mampu lagi mendengarkan hasil karyanya itu. Pada tanggal 26 Maret 1827, dia meninggal di Wina. Ia hidup dengan sangat menderita, tetapi mampu menciptakan Sonata dunia yang paling indah. Hasil ciptaannya antara lain :
B. Franz Peter Scubert (1797 – 1828)
Lahir di Wina 31 Januari 1797, dia meninggal tanggal 19 Desember 1828, ciptaannya antara lain : Ave Maria, The Erl King, Antinghed Symphony, Gretchen At The Spining Sheel, The Wild Rose. Schubert mempunyai suara yang merdu dan menjadi penyayi paduan suara Imperial Choir. Kemudian ia memperdalam pengetahuan musiknya dibidang komposisi. Pada waktu meninggal, Ia tidak dikenal orang banyak dan berpasan agar dikuburkan dekat makan Beethoven. Dia meninggalkan 100 buah hasil karyanya, kebanyakan lagu-lagu solo.
C. Wilhelm Richard Wagner (1813 – 1883)
Lahir tanggal 22 Mei 1813 di Leipzig Jerman, meninggal 13 Februari 1883 di Venesia. Hasil ciptaannya antaralain : Tannhauser, Die Maistersinger Von Hurberg, Lohengrin, Der Fliegende Holander.
D. Johannes Brahms (1883 – 1897)
Lahir 7 Mei 1883 di Hamburg Jerman, ia meninggal 3 April 1897 di Wina Austria. Hasil ciptaannya : Hungarian Dance, Muskoor Ein Deusches Requiem, Kuartet gesek.. paa usia 14 tahun ia telah menjadi pianis yang baik. Dia adalah seorang komponis terakhir dari aliran Romantik, karyanya sangat indah.
6. Zaman Modern (1900 – sekarang)
Musik pada Zaman ini tidak mengakui adanya hukum-hukum dan peraturan-peraturan, karena kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, misalnya penemuan dibidang teknik seperti Film, Radio, dan Televisi. Pada masa ini orang ingin mengungkapkan sesuatu dengan bebas.
Komponis-komponis pada Zaman Modern :
Sumber:
http://justrangga.multiply.com/journal/item/18/SEJARAH_PERKEMBANGAN_MUSIK_DUNIA
A. Perkembangan Musik Dunia
Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi
PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA TERBAGI DALAM ENAM ZAMAN :
1. Zaman Abad Pertengahan
Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tidak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M)
Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius.
Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :
1. Gullanme Dufay dari Prancis.
2. Adam de la halle dari Jerman.
2. Zaman Renaisance (1500 – 1600)
Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi. Musik dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oloeh para penyanyinya.
Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :
1. Giovanni Gabrieli (1557 – 1612) dari Italia.
2. Galilei (1533 – 1591) dari Italia.
3. Claudio Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.
4. Jean Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis.
3. Zaman Barok dan Rokoko
Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.
Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :
A. Johan Sebastian Bach
Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal:
1. St. Mathew Passion.
2. Misa dalam b minor.
3. 13 buah konser piano dengan orkes
4. 6 buah Konserto Brandenburg
Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk Khotbah Gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental.
Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig
B. George Fredrick Haendel
Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bekat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris. Hasil ciptaannya yang terkenal adalah ;
1. Messiah, yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang terkenal.
2. Water Musik (Musik Air).
3. Fire Work Music (Musik Petasan).
Water Musik dan Fire Work Music merupakan Orkestranya yang paling terkenal. Dia meninggal di London dan dimakamkan di Westminster Abbey.
4. Zaman Klasik (1750 – 1820)
Sejarah musik klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko.
Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
a. Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.
b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
c. Pemakaian Ornamentik dibatasi
d. Penggunaan Accodr 3 nada.
Komponis-komponis pada Zaman Klasik antara lain :
1. Frans Joseph Haydn (1732 – 1809),
Lahir di Rohrau Austria, ia meninggal tanggal 31 Mei 1809 di Wina Austria. Karya ciptaannya yaitu : Sonata Piano, 87 buah kuartet, 24 buah opera, 100 buah simfoni, yang paling terkenal adalah The Surprisse Sympony. Dalam sejarah musik, Joseph Haydn termashur sebagai Bapak Simfony yang mewujudkan bentuk orkes dan kuartet seperti yang kita kenal sekarang. Di Wina ia diakui sebagai Komponis Austria yang handal.
2. Wolfgang Amandeus Mozart (1756 – 1791)
Lahir pada tanggal 27 januari 1756 di Salzburg Austria, meninggal tanggal 5 Desember 1791 di Wina Austria. Hasil karyanya adalah : Requiem Mars, 40 buah Simfony, Opera Don Geovani, Kuintet Biola Alto, Konserto Piano. Pada usia 3 tahun ia telah dapat menghasilkan melodi dan menerapkan accor pada hrpsikord. Pada usia 5 tahun ia telah mulai menciptakan lagu dan muncul didepan umum pada usia 6 tahun, kemudian bersama saudara perempuannya mengadakan Tour keliling Eropa. Pada tahun 1781 ia pindah ke kota Wina dan mengarang ciptaan-ciptaannya yang termaahur. Permainannya sangat menakjubkan, sehingga dijiluki Anak Ajaib. Biarpun memperoleh banyak sukses, tapi ia sangat miskin dan dalam keadaan yang sengsara, ia meninggal di Wina dalam usia 35 tahun dan dikuburkan di pekuburan fakir miskin. Ia menulis banyak komposisi dalam bentuk yang berbeda-beda tetapi berpegang kuat pada gaya klasik murni.
5. Zaman Romantik (1820 – 1900)
Musik romantic sangat mementingkan perasaan yang subyaktif. Musik bukan saja dipergunakan untuk mencapai keindahan nada-nada, akan tetapi digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu, dinamika dan tempo banyak dipakai. Komponis-komponis pada Zaman romantic adalah :
a. Ludwig Von Bethoven dari Jerman.
b. Franz Peter Schubert dari Wina.
c. Francois Fredrick Chopin dari Polandia
d. Robert Alexander Schumann dari jerman.
e. Johanes Brahms dari Hamburg Jerman.
Riwayat Haidup Komponis Zaman Romantik :
A. Ludwig Von Beethoven (1770 – 1827)
Lahir Desember 1770 di Bonn Jerman, ia meninggal tanggal 26 Maret 1827 di Wina Austria. Ia menamakan dirinya sebagai Pujangga Nada. Sejak usia 4 tahun dia belajar musik dibawah asuhan ayanhnya. Pada usia 17 tahun ia pergi ke Wina menemui komponis Mozart, kemudian Mozart memberi bimbingan musik kepadanya, sehingga ia dapat menjadi pemain musik yang baik danm komonis yang berbakat. Pada usia 30 tahun pendengarannya mulai berkurang, dan usia 50 tahun pendengarannya tuli sama sekali. Pada waktu ciptaannya Ninth Symphonies lahir, ia tidak mampu lagi mendengarkan hasil karyanya itu. Pada tanggal 26 Maret 1827, dia meninggal di Wina. Ia hidup dengan sangat menderita, tetapi mampu menciptakan Sonata dunia yang paling indah. Hasil ciptaannya antara lain :
- 5 buah sonata cello dan piano.
- 9 buah symfoni
- 32 sonata piano.
B. Franz Peter Scubert (1797 – 1828)
Lahir di Wina 31 Januari 1797, dia meninggal tanggal 19 Desember 1828, ciptaannya antara lain : Ave Maria, The Erl King, Antinghed Symphony, Gretchen At The Spining Sheel, The Wild Rose. Schubert mempunyai suara yang merdu dan menjadi penyayi paduan suara Imperial Choir. Kemudian ia memperdalam pengetahuan musiknya dibidang komposisi. Pada waktu meninggal, Ia tidak dikenal orang banyak dan berpasan agar dikuburkan dekat makan Beethoven. Dia meninggalkan 100 buah hasil karyanya, kebanyakan lagu-lagu solo.
C. Wilhelm Richard Wagner (1813 – 1883)
Lahir tanggal 22 Mei 1813 di Leipzig Jerman, meninggal 13 Februari 1883 di Venesia. Hasil ciptaannya antaralain : Tannhauser, Die Maistersinger Von Hurberg, Lohengrin, Der Fliegende Holander.
D. Johannes Brahms (1883 – 1897)
Lahir 7 Mei 1883 di Hamburg Jerman, ia meninggal 3 April 1897 di Wina Austria. Hasil ciptaannya : Hungarian Dance, Muskoor Ein Deusches Requiem, Kuartet gesek.. paa usia 14 tahun ia telah menjadi pianis yang baik. Dia adalah seorang komponis terakhir dari aliran Romantik, karyanya sangat indah.
6. Zaman Modern (1900 – sekarang)
Musik pada Zaman ini tidak mengakui adanya hukum-hukum dan peraturan-peraturan, karena kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, misalnya penemuan dibidang teknik seperti Film, Radio, dan Televisi. Pada masa ini orang ingin mengungkapkan sesuatu dengan bebas.
Komponis-komponis pada Zaman Modern :
1. Claude Achille Debussy dari Prancis
2. Bella Bartok dari Honggaria.
3. Maurice Ravel dari Prancis.
4. Igor Fedorovinsky dari Rusia
5. Edward Benyamin Britten dari Inggris.
Sumber:
http://justrangga.multiply.com/journal/item/18/SEJARAH_PERKEMBANGAN_MUSIK_DUNIA
Subscribe to:
Posts (Atom)